Friday, September 21, 2012

Keutamaan Shalat Awal Waktu






















Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Adakah engkau semua mengetahui, andaikata pada pintu seseorang di antara engkau semua itu ada sebuah sungai dan ia mandi di situ sebanyak lima kali dalam sehari, apakah masih ada kotoran sekalipun sedikit yang tertinggal di badannya?” Para sahabat rnenjawab: “Tidak ada kotoran sedikitpun yang tertinggal di badan nya.” Beliau s.a.w. lalu bersabda: “Demikian itulah perumpamaan shalat lima waktu, dengan mengerjakan semua itu Allah akan meng- hapuskan semua kesalahan.”

Dari Jabir r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Perumpamaan shalat lima waktu itu adalah seumpama sebuah sungai yang mengalir, banyak airnya yang ada di pintu seseorang di antara engkau semua. la mandi di situ setiap hari lima kali.” (Riwayat Muslim)

Dari Ibnu Mas’ud r.a. bahwasanya ada seorang lelaki yang memberikan ciuman pada seseorang wanita – lain, lalu ia men-datangi Nabi s.a.w. kemudian memberitahukannya akan halnya. Kemudian AllahTa’ala menurunkan ayat-yang artinya: “Dirikanlah shalat pada kedua ujung siang dan beberapa saat dari waktu malam. Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu dapat melenyapkan kejele-kan-kejelekan.” Orang tadi lalu berkata: “Adakah ayat itu untuk saya saja?” Beliau s.a.w. bersabda: “Untuk seluruh ummatku.” (Muttafaq ‘alaih)

Dari uraian di atas ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil, bahwa, pertama mengenai keutamaan shalat lima waktu, diantaranya dihapuskannya dosa-dosa kecil. Sementara untuk dosa-dosa besar dapat dihapuskan dengan cara taubat. Kemudian pelajaran penting lainnya adalah bahwa Rasulullah memberi pelajaran kepada para sahabat dengan perumpamaan agar mudah dipahami. Kemudian pelajaran lain selain mengenai masalah keutamaan adalah bahwa berjabat tangan dengan wanita yg bukan mahram, itu perbuatan dosa.
Renungan: Apakah dengan adanya hadis ini, tentang terhapusnya dosa-dosa kecil, lantas kita bisa melakukan dosa-dosa lagi setelah salat?

 

Sholat di awal waktu cermin kesuksesan ruhani

Diantara salah satu rahasia penting sholat di awal waktu adalah keteraturan hidup dengan tolak ukur agama dan tidak lalai kepada tuhan. Adapun orang yang mendirikan sholat, namun tidak terikat dengan awal waktu, dasar tolak ukur hidup mereka adalah ditentukan oleh permasalahan selain tuhan, dan ketika masuk waktu sholat, mereka mendirikannya, namun terkadang di awal waktu, pertengahan dan atau diakhirnya, permasalahan ini sudah sangat merendahkan dan meremehkan sholat itu sendiri sebagai tiang dan pondasi agama bahkan merupakan rukun islam bagi setiap muslim, dan dengan demikian seseorang akan merasa bahwa setiap permasalahan duniawi yang datang, akan lebih ia dahulukan ketimbang mengerjakan sholat, seperti contoh: Di tengah pekerjaan, makanan sudah dihidangkan, dikarenakan teman atau tamu yang bertandang kerumah dan lain sebagainya dari permasalahan dunia yang menyebabkan kita lalai dan tidak mengerjakannya di awal waktu. Hal semacam ini adalah sebuah kejangkaan dan tidak komitmen terhadap urusan agama.
Adapun orang yang terikat -dengan urusan agama- mereka mendirikan sholat di awal waktu. Tolak ukur kehidupan mereka, mereka susun sesuai dengan tolak ukur yang sudah ditentukan oleh Ilahi. Dalam artian bahwa setiap pekerjaan telah disusun sedemikian rupa sehingga ketika datang waktu sholat, mereka tidak disibukkan dengan pekerjaan yang lain selain ibadah sholat. Dan perhatikanlah jika menjanjikan sasuatu jangan mendekati waktu sholat, dan jika hendak menyantap makan siang atau malam, hendaknya tidak pada waktu sholat, dan jika hendak mengundang tamu atau berpergian untuk tamasya, hendaknya disusun sesuai dengan waktu sholat. Dengan demikian ia telah menunjukkan bahwa untuknya agama dan sholat adalah segala-galanya. Permasalahan inilah yang memiliki pengaruh yang sangat dalam untuk membentuk jiwa seorang insan menuju kesempurnaan.
Sholat di awal waktu adalah rumus untuk dapat menguasai jiwa, hawa nafsu dan pikiran serta menentang keinginan syahwat, karena dengan cara mengatur waktu dan janji yang kuat, seorang manusia seiring dengan berjalannya waktu dapat menemukan dan berhadapan dengan berbagai ragam hawa nafsu. Ketika keragaman seperti makan, istirahat, rekreasi dan pekerjaan menghadang, yang mana seseorang berkeinginan untuk melakukannya, namun dikarenakan waktu sholat telah tiba, hal itu dikesampingkan demi beribadah kepada Tuhannya (sholat), hal yang demikianlah yang disebut dengan tegarnya jiwa dan kuatnya iman.
Seorang yang ingin mendirikan sholatnya di awal waktu, tentu telah mengatur jadwal kehidupannya, misalnya: untuk dapat sukses melaksanakan sholat subuh di awal waktu, dia akan tidur lebih awal dan meninggalkan sebagian menu(kegiatan) yang menyebabkan ia begadang malam, karena hal itu bertentangan dengan keterjagaan di awal waktu. Di lain hal kita mengetahui bahwa bangun diwaktu(azan) subuh itu memiliki banyak barakah  dari sisi kejiwaan dan bahkan dari sisi materi.
Nah yang terpenting sekarang adalah kita harus mementingkan peranan sholat dalam diri kita, dan mulailah sejak saat ini mengambilnya sebagai rancangan yang mau tidak mau harus kita mulai dan kita kerjakan walaupun terkadang sering kali dalam memulainya kita ketinggalan untuk mengerjakan sholat itu di awal waktu, namun secepatnya kita mendirikannya. Bukan sebaliknya kemudian kita menaruhnya di akhir waktu, sehingga dengan cara ini, secara perlahan hal tersebut akan menjadi adat bagi kita untuk menjalankannya secara mudah dan tidak merasa beban. Dan ketika itulah sholat seseorang akan berbentur dengan keharuman dan kesucain yang luar biasa.
Dan Jika Tidak Sampai Laknatlah Aku
Almarhum Alamah Thabatabai dan Ayatullah Bahjat menukil dari almarhum Qadhi ra, ketika itu beliau berkata: “Kalau saja seorang yang mendirikan sholat wajibnya pada awal waktu dan ia tidak sampai pada jenjang yang tinggi (dari sisi keruhaniannya), maka laknatlah aku!.” (dalam naskah lain beliau berkata: “...maka ludahilah wajahku!”).
Awal waktu adalah rahasia yang sangat agung, karena firman allah swt yang berbunyi  “ Peliharalah segala sholatmu...”, adalah salah satu poros dan sebagai pusat, dan selain itu juga terdapat firman Allah yang lain yang berbunyi “ واقيموا الصلاة Dan dirikanlah sholat...”, seorang insan yang mementingkan dan mengikat dirinya untuk mendirikan sholat di awal waktu, pada dasarnya itu adalah baik, dan memiliki pengaruh yang sangat besar dan positif untuk dirinya, walau tanpa dihadiri dengan sepenuh hati.

No comments:

Post a Comment